Jumat, 20 November 2015

Apakah Promosi Anda “Balik Modal”?


Kesalahan yang banyak dilakukan oleh teman-teman UKM adalah mereka tidak mengukur tingkat pengembalian biaya promosi mereka. Dan ini salah. Jika tidak diukur, maka sulit untuk menentukan apakah upaya promosi yang telah dilakukan itu bagus atau tidak, layak diteruskan atau disetop saja.

Misalkan Anda mau beriklan, mana yang paling bagus, beriklan di surat kabar dengan biaya 500 ribu per kali tayang atau di Koran satunya lagi dengan biaya 10 juta per kali tayang ? ukuran dan konsep Iklannya sama.

Terus terang akan susah untuk menentukan mana yang paling baik tanpa memiliki informasi ukuran balik modal iklan ini. Untuk hal ini, Anda perlu menghitung:
·      berapa jumlah prospek yang masuk akibat promosi Anda,
·      dari prospek itu berapa yang beli,
·      Berapa rata-rata nilai pembelian dari setiap pembeli dan
·      Berapa nilai rata-rata laba dari setiap pembelian itu.

Setelah datanya didapat, Anda dapat cara mengukur tingkat balik modal promosi dengan cara membandingkan


Biaya Akusisi

Test Iklan Koran
Biaya Iklan
Rp 5.000
Jumlah Prospek
20
Jumlah Pembeli
5
Biaya Akusisi
(Biaya iklan dibagi Jml pembeli)
Rp 1000/ pembeli
Laba kotor per transaksi
Rp 500
Laba hasil iklan
(pembeli x laba kotor)
20 x Rp 500 = Rp 10.000


Kesimpulannya, bahwa beriklan di Koran diatas balik modal, biaya hanya Rp 5.000 namun mendatangkan keuntungan tambahan senilan Rp 10 ribu. Jadi Anda layak untuk melanjutkan iklan tersebut. Jangan lupa mengukur kelanjutan iklan tersebut kembali karena tingkat balik modal akan berbeda-beda, efektivitas iklan di Koran amat tergantung konsep iklan, penempatan space iklan, warna dan hari tayang. 

Sekarang, bila dana promosi Anda terbatas, maka Anda perlu mencari media promosi yang paling efektif dan paling menguntungkan. Maka Anda perlu menghitung tingkat balik modal tiap metode promosi dan focus pada jurus promosi yang paling menguntungkan.

Test Iklan
Spanduk
Baliho besar
Biaya Iklan
Rp 200.000
Rp 500.000
Jumlah Prospek
40
100
Jumlah Pembeli
5
20
Biaya Akusisi
(Biaya iklan dibagi Jml pembeli)
Rp 40 ribu/ pembeli
Rp 25 ribu/ pembeli
Laba kotor per transaksi
Rp 100 ribu
Rp 100 ribu
Laba hasil iklan
500 ribu
2.5 juta


Kesimpulannya, walaupun sekilas beriklan di Baligo lebih mahal, ternyata Baligo lebih menguntungkan karena biaya akusisinya lebih murah. Bila punya uang Anda bisa lakukan 2-2-nya karena keduanya balik modal, namun jika anggaran terbatas, prioritaskan pemasangan baliho. Simpel khan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar